Assiry Gombal Mukiyo, 23 Juli 2016
- Tugas kita adalah terus berlatih dan mencoba, karena dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar untuk meraih keberhasilan dalam kaligrafi.
- Kaligrafer yang hebat belajar dari para pemula yang baru belajar kaligrafi. Dengan itu bisa menjadi perantara untuk melatih kesabaran yang tak terbatas.
- Jika kita ikhlas belajar dari kekalahan dalam ajang kecil sebuah lomba kaligrafi maka kita tidak akan merasakan pedihnya kekecewaan besar ketika nantinya merasakan kegagalan pada moment atau event Kaligrafi yang besar.
- Seorang pembelajar Kaligrafi dapat belajar dari hal apapun, selalu bisa mengambil sisi positifnya.
- Ikhlaslah belajar kaligrafi. Seperti ketika dirimu buang air. Tidak perlu engkau hitung-hitung berapa karya yang sudah engkau hasilkan. Karena dengan ikhlas itu menjadikan modal untukmu mendapatkan ilmu yang berkah dan bermanfaat tanpa terasa berat.
- Kamu memang tidak bisa merubah masa lalumu ketika masih culun, oon atau jadul, namun kamu bisa merubah masa depan dengan cara belajar kaligrafi dengan sungguh-sungguh agar bisa menjadikan masa lalumu menjadi lebih indah dan penuh warna.
- Dalam belajar Kaligrafi kuncinya adalah selalu memperhatikan arahan dan petunjuk Guru. Karena rahasia dan kunci Sukses Kaligrafi terletak pada pengajaran seorang Guru" Ta'lim Al Ustaz". Maka mendengarkan gagasan dan arahan yang baik dari siapapun merupakan salah satu cara terbaik untuk belajar memperbaiki kehidupan.
- Masa muda itu untuk menanam. Belajar Kaligrafi dan berkarya apapun dengan maksimal adalah bagian dari proses menanam. Agar kita bisa bersenang-senang di masa tua yang masih sehat dan menikmati ranumnya buah kesuksesan dari lelahnya ketika rajin menanam dimasa muda.
- Berdoa saja tidak cukup. Bukan berarti doa itu tidak penting. Belajar dan terus menggores kaligrafi dengan baik dan mentashihkan kepada Guru Kaligrafi yang kompeten adalah bukti bahwa doa Anda serius. Bukankah Belajar adalah bagian dari ibadah.
- Apapun yang negatif kata orang lain tentangmu, tidak usahlah terlalu dimasukkan hati. Belajarlah terus dan teruslah berkarya memadu warna di kanvas, dinding Masjid atau menorehkan qalam dan membasahi kertas dengan tintamu. Jangan pernah marah, balaslah dengan keberhasilan dan kegemilanganmu. Itulah satu -satunya cara untuk menaklukkan hinaan dan makian atas dirimu itu.
- Engkau tidak akan pernah berhasil belajar Kaligrafi dan Seni Rupa jika yang dirimu temukan pada setiap aktivitasmu hanyalah suka-cita, cengengesan, pacaran, ngalor-ngidul membuang -buang waktu dan hura-hura. Bahkan jika tidurmu masih lebih lama dari waktu belajar Kaligrafimu yakinlah engkau adalah salah satu orang yang menunggu antrian kegagalan didepanmu.
- Jeritan Pena Kaligrafi ketika bertemu dengan tinta dan selembar kertas saat menorehkan kaligrafi adalah lebih syahdu dan membuat nurani makin asyik- ma'syuk dibandingkan dengan merdunya suara bidadari sekalipun.
0 komentar:
Posting Komentar