Assiry Art, 10 September 2018
Pada dasarnya, banyak sekali karya kaligrafi yang unik dan menggelitik, spektakuler dan mengesankan yang ada di dunia. Karya-karya seni tersebut juga telah dibuat oleh seniman-seniman yang berprestasi, memiliki kemampuan berkesenian yang tinggi dan pastinya sangat teliti dalam membuat setiap karyanya.
Berbicara mengenai karya seni, kalau sebelumnya kita banyak disuguhkan dengan karya seni lukisan 3D yang super keren, kali ini kami memperkenalkan karya kaligrafi 3D yang menjadi pelopor kaligrafi 3D di Indonesia. Muhammad Assiry adalah Seniman multi talent. Selain pelukis, Qari', Budayawan ia juga Kaligrafer yang karya dan prestasinya mendunia.
Ribuan karyanya
tersebar di seluruh indonesia mulai dari kaligrafi Masjid hingga
kaligrafi lukisan abstrak yang terkenal dengan "gaya ASU (Assiry
Undaan)". Begitu Assiry menyebut aliran atau manhaj yang khusus
diciptakannya yang memperkaya khasanah kaligrafi di Indonesia.
Kang Assiry panggilan akrabnya juga adalah pendiri sekaligus pengasuh PSKQ Modern (Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi ) yang tidak hanya fokus pada penguasaan kaligrafi klasik dan Modern tetapi para Santrinya diajak "gila" dengan memberikan bekal keahlian dan kemampuan dalam enterpreneur kaligrafi. Pesantren kejuruan yang ia dirikan itu menjadi Pionir satu-satunya Pesantren Kaligrafi yang gratis dan para Santrinya berprestasi dunia.
Menurut Assiry 5 tahun ke depan Kaligrafer harus menguasai berbagai teknik kaligrafi dan IT bukan hanya bangga dengan prestasi kaligrafi MTQ yang puas dengan perolehan kejuaraan saja. Jika tidak maka kaligrafer pemula ini hanya akan menjadi penonton bagi dasyatnya persaingan bisnis kaligrafi yang semakin pesat. Ini sangat manarik karena rata- rata para kaligrafer pemula belajar kaligrafi hanya untuk ikut perlombaan MTQ sehingga sudah merasa puas dengan prestasi dan kemampuan yang ada.
Assiry tidak hanya membuat kaligrafi 3D tetapi ia juga membuat ratusan lukisan 3D juga.
Nah, penasaran kan seperti apa kaligrafi 3D karya Muhammad Assiry. Inilah salah satu karya kaligrafi 3D Muhammad Assiry yang pernah di pamerkan di UIN SUKA Jogya. Pameran tersebut berlangsung mulai 23 februari hingga 23 maret 2018 di Selasar Masjid UIN SUKA Jogya.
Berkat karya ini pula Assiry dipercaya oleh Bp. H.Ahmad Sholeh Pengusaha batik asal Jogya untuk dibuatkan replikanya dengan bahan fiber dengan harga 1,5 milyar.
Asyik yah jadi Seniman Kaligrafi berkarya dengan senang dan menghasilkan milyaran uang.
Kang Assiry panggilan akrabnya juga adalah pendiri sekaligus pengasuh PSKQ Modern (Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi ) yang tidak hanya fokus pada penguasaan kaligrafi klasik dan Modern tetapi para Santrinya diajak "gila" dengan memberikan bekal keahlian dan kemampuan dalam enterpreneur kaligrafi. Pesantren kejuruan yang ia dirikan itu menjadi Pionir satu-satunya Pesantren Kaligrafi yang gratis dan para Santrinya berprestasi dunia.
Menurut Assiry 5 tahun ke depan Kaligrafer harus menguasai berbagai teknik kaligrafi dan IT bukan hanya bangga dengan prestasi kaligrafi MTQ yang puas dengan perolehan kejuaraan saja. Jika tidak maka kaligrafer pemula ini hanya akan menjadi penonton bagi dasyatnya persaingan bisnis kaligrafi yang semakin pesat. Ini sangat manarik karena rata- rata para kaligrafer pemula belajar kaligrafi hanya untuk ikut perlombaan MTQ sehingga sudah merasa puas dengan prestasi dan kemampuan yang ada.
Assiry tidak hanya membuat kaligrafi 3D tetapi ia juga membuat ratusan lukisan 3D juga.
Nah, penasaran kan seperti apa kaligrafi 3D karya Muhammad Assiry. Inilah salah satu karya kaligrafi 3D Muhammad Assiry yang pernah di pamerkan di UIN SUKA Jogya. Pameran tersebut berlangsung mulai 23 februari hingga 23 maret 2018 di Selasar Masjid UIN SUKA Jogya.
Berkat karya ini pula Assiry dipercaya oleh Bp. H.Ahmad Sholeh Pengusaha batik asal Jogya untuk dibuatkan replikanya dengan bahan fiber dengan harga 1,5 milyar.
Asyik yah jadi Seniman Kaligrafi berkarya dengan senang dan menghasilkan milyaran uang.
0 komentar:
Posting Komentar