Muhammad Assiry, 23 Oktober 2018
Workshop kaligrafi terapan dengan praktek langsung kaligrafi dari
berbagai media /bahan ternyata lebih efektif untuk mengembangkan motorik
siswa. Kunjungan temen-temen MAN PK Solo pada hari Sabtu 27 Oktober
2018 diharapkan terus menginspirasi Sekolah-Sekolah yang lain bahwa
Pendidikan tidak melulu harus di Kelas. Pendidikan juga tidak terbatas
hanya soal nilai dan angka. Tetapi ndobol bareng, ngakak berjamaah
dan barangkali berlumuran cat, kotor-kotoran karena praktek berkarya
juga adalah pendidikan yang nyaris tidak diperhatikan. Kunjungan kali
ini adalah Kunjungan ke 3 MAN PK Solo di Kampung Kaligrafi PSKQ Modern
Kudus Jawa Tengah.
Kaligrafi terapan yang dikembangkan di Pskq Modern Kudus Jateng
mencakup seluruh media bahan apa saja bahkan sampahpun atau kotoran
tinjamu kalau mau kelak menjadi tidak terbuang sia-sia jika kreativitas
terus dikembangkan dengan teknologi sehingga bisa dikelola menjadi
sesuatu yang bernilai ekonomis dan memilki cita rasa seni tinggi.
Di PSKQ Modern Kaligrafi tidak hanya dipelajari dari sudut perlombaan
dan MTQ saja karena kaligrafi lebih luas dari MTQ atau sekadar ajang
perlombaan semu.
Bibit dan benih baru akan terus lahir dan
bermunculan menggebrak semerbak bunga bagi keindahan kaligrafi modern
yang tak lekang oleh masa.
PSKQ Modern dan Assiry Art tidak hanya
membuang virus "gendeng" dan "edan" di mana-mana biar kepekoan sirna
dari dalam diri sendiri tetapi juga menghiasinya dengan keindahan ilahi
melalui apa saja yang ada di bumi ini kita olah dan kreasikan menjadi
sesuatu yang lebih tinggi nilainya.
0 komentar:
Posting Komentar